Senin, 13 Juni 2011

Laporan Film "Sam Po Kong 1001 Legenda"


BAB I
PENDAHULUAN



1.1       Latar Belakang

Teknik Komunikasi adalah mata kuliah semester dua bagi mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mendapat tugas besar secara berkelompok seperti : pembuatan film, poster, website, dan laporan konsep design. Tugas besar ini akan dipresentasikan pada akhir semester sebagai nilai ujian akhir  mata kuliah ini.
Komunikasi adalah suatu hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan kepada seseorang, untuk memotivasi orang lain untuk ,melakukan suatu tindakan tertentu, bisa juga untuk mengontrol tindakan seseorang dan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi. Komunikasi merupakan suatu hak yang sangat penting dimiliki oleh setiap individu sebagai makhluk sosial. Demikian juga halnya dengan seorang perencana, pernecana atau planner pun sangat perlu untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan mengetahui bagaimana teknik komunikasi yang baik dan tepat. Teknik Komunikasi penting dan harus dikuasai oleh seorang planner karena diperlukan dalam perencanaan, teori, analisis metode dan kemampuan pengambilan keputusan serta etika. Selain itu komunikasi juga sangat diperlukan untuk mempresentasikan hasil-hasil model rencana planner tersebut.
Komunikasi meliputi berbagai macam. Ada komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Komunikasi lisan merupakan komunikasi yang terjadi secara langsung. Dan komunikasi tertulis contohnya poster, surat, spanduk dan lain sebagainya. Selain itu, komunikasi terbagi menjadi komunikasi langsung dan tidak langsung. Seperti namanya komunikasi langsung adalah komunikasi antara pemberi informasi dengan penerima informasi yang terjadi secara langsung tanpa adanya suatu perantara.Sedangkan komunikasi tidak langsung merupakan komunikasi yang terjadi melalui suatu perantara atau suatu media. Seiring dengan kemajuan zaman pun komunikasi dapat dilakukan dengan banyak cara. Misalnya dengan media poster, website, atau film seperti yang kami praktekkan.
Tema yang diambil oleh kelompok kami adalah Wisata Budaya Nusantara. Kelompok kami membuat film yang berjudul Legenda Kelenteng Sam Po Kong.
Kelenteng Sam Po Kong adalah salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kelenteng Sam Po Kong terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Kelenteng Sam Po Kong disebut juga Gedung Batu Sam Po Kong. Disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu, tetapi ada sebagian orang yang mengatakan bahwa sebenarnya asal kata yang benar adalah Kedong Batu alias tumpukan batu-batu alam yang digunakan untuk membendung aliran sungai.
Komplek Kelenteng Sam Po Kong terdiri atas sejumlah anjungan yaitu Klenteng Besar dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong, dan empat tempat pemujaan (Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng). Kelenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan. Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini dipercaya sebagai petilasan yang pernah ditinggali Sam Po Tay Djien (Cheng Ho)
Menurut cerita, Laksamana China bernama Cheng Ho sedang mengadakan pelayaran menyusuri pantai laut Jawa dan sampai pada sebuah teluk atau semenanjung, karena ada awak kapalnya yang sakit, ia memerintahkan membuang sauh. Kemudian ia menyusuri sungai yang sampai sekarang dikenal dengan sungai Kaligarang. Ia mendarat disebuah desa, Simongan. Setelah sampai di daratan, ia menemukan sebuah peristirahatan dan dipergunakan untuk tempat bersemedi dan bersembahyang. Ia tertarik dan merasa tenang ditempat itu, akhirnya ia memutuskan untuk sementara waktu beristirahat dan menetap ditempat tersebut. Sedangkan awak kapalnya yang sakit dirawat dan diberi obat dari ramuan dedaunan yang ada disekitar tempat itu.
Konon, setelah Cheng Ho meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang ditempat itu. Cheng Ho memberikan pelajaran bercocok-tanam dan dimalam hari mereka berkumpul didalam gua batu dan Cheng Ho memberikan pelajaran serta ajaran-ajaran tata cara pergaulan hidup di dunia. Cara bersyukur kepada Sang Pencipta serta menghormati para leluhur–nenek moyang.
Sehingga setelah Cheng Ho meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan pelayarannya, mereka yang tinggal di Simongan, secara teratur melakukan pemujaan dan penghormatan kepada Cheng Ho guna menghormati jasa-jasanya. Sekarang peringatan atau sembahyang dilakukan pada setiap tanggal satu dan lima belas. Sekarang Kelenteng Sam Po Kong ini digunakan sebagai tempat pemujaan, bersembahyang, dan berziarah.

1.2       Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari pembuatan film ini adalah untuk memperkenalkan salah satu tempat wisata budaya di Semarang yaitu Kelenteng Sam Po Kong. Keindahan Kelenteng Sam Po Kong diperkenalkan kepada masyarakat luas agar wisatawan asing maupun lokal mengetahui bahwa Kelenteng Sam Po Kong merupakan cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya.
Untuk memperoleh tujuan tersebut di atas, sasaran yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
·         Mencari dan mengumpulkan informasi mengenai Kota Semarang dari berbagai media.
·         Melakukan survei ke Kelenteng Sam Po Kong.
·         Membuat film dengan setting di Kelenteng Sam Po Kong berdasarkan skenario yang dibuat untuk memperkenalkan Kelenteng Sam Po Kong yang ada di kota Semarang.
·         Membuat poster sebagai identitas film yang dibuat yang berfungsi menggambarkan film dan menarik minat masyarakat ramai untuk melihat film tersebut.
·         Mempublikasikan produk akhir yang berupa film dan poster ke dalam website kelompok.
·         Mempresentasikan produk akhir sebagai media untuk berkomunikasi dan memperkenalkan hasil karya sebagai hasil kreativitas kelompok kami.

1.3       Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi dan penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.    Penyusunan laporan, pembuatan poster, pembuatan poster dan presentasi film.
2.    Obyek wisata budaya kelenteng Sam Po Kong di Kota Semarang.


1.4       Rincian Anggota Kelompok

Kelompok kami terdiri dari tujuh anggota. Untuk menyelesaikan tugas besar teknik komunikasi ini, kelompok kami mempunyai empat penanggung jawab yaitu :
1.    Koordinator Skenario
v  Virgawasti Dyah P.           (21040110120006)
v  Kenida Ajeng S.                (21040110130086)
2.    Koordinator Banner
v  Nur Ratna Mukti               (21040110120022)
v  Ninik Wahyuning Tyas      (21040110120058)
3.    Koordinator Website
v  Zulinar Irfiyanti                  (21040110130070)

4.    Penanggung Jawab Dokumen Audio Visual
v  Paldibo A. Sitorus             (21040110120020)
v  Bastian Tri Noviandi          (21040110141024)


Lampiran kontribusi tiap kelompok :
Virgawasti Dyah P.
1. Membuat banner   
2. Membuat skenario
3. Membuat sinopsis
4. Menentukan lokasi syuting

Zulinar Irfiyanti
1. Membuat Skenario
2. Membuat website
3. Menentukan karakter pemeran

Kenida Ajeng S.
1. Membuat laporan
2. Membuat Skenario
3. Menentukan karakter pemeran

Nur Ratna Mukti
1. Membuat laporan
2. Kameramen
3. Membuat presentasi

Ninik Wahyuningtyas
1. Membuat laporan
2. Kameramen
3. Membuat presentasi

Paldibo S.
1. Mengedit film
2. Kameramen

Bastian
1. Mengedit film

Diketahui,


Deanissa
Kormat
 1.5     Sistematika Penulisan
Buku Konsep Design ini terdiri atas empat bab yaitu Pendahuluan, Kajian Teori, Konsep Pembuatan, dan Penutup. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan seperti berikut ini :
BAB I      PENDAHULUAN
Bab ini meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup materi, rincian anggota serta pembagian tugasnya, dan terakhir adalah sistematika penulisan.
BAB II    KAJIAN TEORI
Berisi tentang dasar – dasar komunikasi melalui media poster, website, dan film beserta teori proses pembuatannya.
BAB III   KONSEP PEMBUATAN
Bab ini berisi bagaimana design dan proses kelompok kami dalam pembuatan poster, website, dan film.
BAB IV   PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya


BAB II
KAJIAN TEORI


2.1       Teori Dasar Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Komunikasi memiliki beberapa fungsi, yaitu :
·         Untuk transfer pengetahuan dari pengirim ke penerima.
·         Memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan tertentu.
·         Mengontrol tindakan seseorang.
·         Mengekspresikan perasaan dan emosi.
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar  yang terdiri dari pengirim pesan, penerima pesan dan pesan.
Tugas besar teknik komunikasi bertujuan agar setiap mahasiswa lebih memahami tentang cara-cara penyampaian informasi melalui berbagai macam media yaitu: film, poster, dan website. Dalam perencanaan komunikasi adalah sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dipunyai oleh seorang perencana. Pada kenyataannya, di dalam perkembangan terkini bidang perencanaan, ketika semakin banyak kepentingan saling berbenturan dalam proses perumusan kebijakan pengembangan wilayah dan kota, peran komunikasi menjadi sangat penting bagi seorang perencana karena komunkasi digunakan planner untuk mempresentasikan hasil perencanaan dengan bahasa yang baik sehingga pendengar mengerti maksud dan tujuan dari perencanaan.

2.1.1    Teori Dasar
Semarang merupakan kota yang memiliki banyak warisan budaya, salah satunya adalah Kelenteng Sam Po Kong sebagai cagar budaya warga masyarakat yang tinggal di Semarang.
Definisi Genre, Sinopsis, dan Skenario
·         Genre adalah pengklasifikasian untuk menentukan jenis/tipe dari film. Contohnya : genre action, adventure, komedi, historical, horror, dll.
·         Sinopsis adalah suatu ringkasan cerita yang menceritakan garis besar cerita yang akan di tampilkan dengan tetap memperhatikan unsure intrinstik cerita tersebut.
·         Alur adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu. Ada alur progresif (runtut), ada kilas balik (flash back), dan ada percampuran antar keduanya. Alur dibangun oleh narasi, deskripsi, dialog, dan aksi/laku (action).
·         Skenario adalah naskah cerita yang harus dilakonkan oleh pelakon dalam bentuk tertulis menjadi visual audio. Jadi, skenario merupakan unsur yang paling penting dalam sebuah produksi film (televisi) karena merupakan unsur yang dibutuhkan paling awal sebagai rancangan untuk membuat film. Dengan sebuah skenario yang baik, sebuah film dapat selesai sesuai dengan hasil pemikiran seseorang.

Ø  Prinsip-prinsip desain grafis :
Desain Grafis merupakan suatu porsi dari apa yang dilihat dan dirasakan pada tampilan suatu website. Desain grafis memiliki enam buah prinsip yang mendasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
·         Metaphor (Metafora)
Metaphor atau metafora adalah aplikasi dari deskripsi objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah. Metafora akan membuat para pengunjung seolah-olah berada di tempat yang sebenarnya, atau bisa dikatakan juga bahwa metafora dibuat mirip seperti tempat yang dikunjungi. Contohnya, website suatu toko online yang memiliki metafora, dimana pengunjung dibawa ke tempat seolah-olah mereka benar ada di toko online tersebut.
·         Clarity (Kejelasan)
Harus ada alasan yang kuat/masuk akal dan jelas mengapa menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat,contohnya dalam peletakan suatu button,pembuat harus memiliki alasan mengapa diletakkan di tempat tersebut. Penggunaan elemen yang lebih sedikit akan lebih baik.
·         Consistency (Ketetapan)
Konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography (model form yang digunakan pada suatu website), teks, dan harus selalu ada metafora dimanapun juga.
·         Alignment (Perataan)
Untuk perataan dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah. Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah. Selain itu dengan menggunakan bantuan garis akan membantu dalam hal perataan. Sembunyikan garis horizontal dan vertical untuk membantu mengalokasikan komponen window/jendela. Garis juga membantu menghubungkan hal-hal yang berhubungan dan memudahkan perataannya.
·         Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama pasti memiliki hubungan karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara item-item tersebut.
·         Kontras (Keserasian Tampilan)
Keserasian tampilan akan membuat pengunjung web tertarik pada web tsb. Kontras juga dapat memandu mata pengunjung untuk melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Kontras digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama. Item yang paling utama diberi highlight. Dengan mempergunakan geometri dapat membantu pengurutan. Kontras juga mendukung skimming secara cepat.
Keserasian tampilan pada web ini akan membuat para pengunjung tertarik dan tidak membuat mata lelah. Kontras yang digunakan juga memudahkan pengunjung yang datang untuk membeli barang secara online.
2.1.2    Teori Dasar Poster
            Poster adalah salah satu bagian seni grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar yang memiliki gaya, aliran, maupun trend tersendiri yang tidak lepas dari suatu zaman . Oleh karena itu poster dibuat untuk menyampaikan pesan atau informasi, maka poster akan menjadi elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Oleh karena itu, unsur-unsur yang menjadi bahan pertimbangan dalam membuat poster adalah unsur  keseimbangan (komposisi tata letak gambar dan tulisan yang seimbang), penekanan dalam judul (judul dibuat dengan huruf kapital), menyatukan dan memisahkan kelompok-kelompok informasi sehingga poster tersebut enak dibaca, dan dapat memberikan kesan atau sentuhan yang sesuai dengan tema cerita/film yang dibuat.
2.1.3    Teori Dasar Website
            Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website juga adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya.
Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet.
2.1.4    Teori Dasar Film
            Film sebagai sarana nyata, gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film berisi rekaman video yang mempunyai alur cerita yang diperankan oleh beberapa lakon berdasarkan skenario yang telah dibuat.

2.2       Media Peralatan, Software, dan Situs
2.2.1    Media Peralatan
·         Laptop dan Printer
Laptop digunakan untuk membuat draft design fim, laporan, skenario, poster, website, dan film. Dengan Laptop dapat memudahkan pengeditan bila diperlukan. Printer berfungsi mencetak hasil laporan, skenario, dan poster.
·         Transportasi
Transportasi sebagai alat yang digunakan untuk mencapai lokasi syuting/mobilisasi.
·         Handycam
Digunakan untuk merekam film berdasarkan skenario dengan beberapa scene. 
·         Digital Camera
Digunakan untuk pengambilan gambar untuk poster, website, dan beberapa potongan gambar pada film.
2.2.2    Software
·         Microsoft Word
Program yang berfungsi untuk pembuatan draft desain film, laporan dan skenario.
·         Microsoft Office Power Point
Program yang berfungsi untuk presentasi.
·         CorelDraw X4
Program/aplikasi yang berfungsi untuk pembuatan, pengaturan efek dan pengeditan design grafis yaitu poster.
·         Windows Movie Maker
Program/aplikasi sederhana untuk mengedit video dengan memberikan efek tulisan, suara, dan mengatur durasi.
·         Ulead video
Program/aplikasi untuk mentransfer dan mengedit video.
2.2.3    Situs
·         Blogspot
Situs ini berfungsi untuk pembuatan dan mendesign website.
·         Youtube
Situs ini berfungsi untuk mengupload/memasukan video. 
BAB III
Sam Po Kong 1001 Legenda

3.1       Rancangan Desain Poster
“Sam Po Kong 1001 Legenda” telah memiliki daya tarik tersendiri bagi khalayak umum yang sudah mengetahuinya. Karena telah memberikan ulasan tentang budaya dan sejarah tentang Kelenteng Sam Po Kong. Poster kami menggambarkan bahwa di Semarang banyak terdapat bangunan tua yang menyimpan banyak sejarah, antara lain Kelenteng Sam Po Kong, Gereja Blendug, dan Lawang Sewu. Digambarkan juga wayang kulit yang menggambarkan budaya asli Indonesia yaitu budaya Jawa.

3.2       Rancangan Desain Website
Website kelompok 9 adalah www.tekomsembilan.blogspot.com. Selain itu dengn menggunakan media website dapat memudahkan untuk memperkenalkan budaya di Kota Semarang yaitu Kelenteng Sam Po Kong.
Isi dari website adalah sebagai berikut:
1.   Tampilan gambar Kelenteng Sam Po Kong, Lawang Sewu dan Gereja Blendug.
2.  Tampilan banner yang sesuai dengan tema yang diangkat.
3.   Tampilan film drama yang mengisahkan 2 mahasiswa yang memperkenalkan Kelenteng Sam Po Kong dan menceritakan sejarah Kelenteng Sam Po Kong.
4.   Tampilan web lain yang dapat menambah wawasan tentang budaya kota Semarang melalui Hyperlink.
5.   Profil dan foto anggota Kelompok Sembilan.

3.3       Rancangan Skenario Film
3.3.1    Bentuk Skenario
Bentuk skenario film ini adalah naratif. Adegan-adegan dari film ini diperankan masing-masing tokoh.
3.3.2    Penulisan naskah    
a.    Target dan tujuan pembuatan film
Pembuatan film ini memiliki tujuan memperkenalkan Legenda Sam Po Kong kepada masyarakat luas, menambah wawasan dan informasi tentang pariwisata di Kota Semarang. Target film ini adalah dapat menarik minat wisatawan asing dan lokal untuk berkunjung melihat keindahan Klenteng Sam Po Kong. 
b.   Tema dan Ide Pokok
           Tema dari film ini adalah Wisata Budaya Nusantara, sedangkan Judul “Sam Po Kong 1001 Legenda”.
3.3.3    Pembuatan Sinopsis
a.   Sinopsis umum dan tema cerita
      Kota Semarang memiliki berbagai tempat wisata, salah satunya adalah Kelenteng Sam Po Kong. Faktor ketidaktertarikan adalah hambatan bagi khalayak umum untuk mengunjungi wisata sejarah di Klenteng Sam Po Kong. Oleh karena itu, tugas besar teknik komunikasi ini kami jadikan sarana untuk menambah dan menarik minat wisatawan untuk mengenal warisan nenek moyang dan cagar budaya kota Semarang ini patut untuk dilestarikan.
                  b.   Sinopsis per episode
      Film ini kami buat dalam 4 episode. Episode pertama bercerita tentang Laksamana Cheng Ho yang berlayar untuk berdagang dan sampai di pulau Jawa tepatnya di daerah Simongan, sebelah barat daya kota Semarang.
c.   Penokohan
·         Bastian Tri : Laksamana Cheng Ho
·         Paldibo      : Wakil Laksamana Cheng Ho
·         Virgawasti : Penjaga Kelenteng dan penduduk pribumi
·         Kenida       : Penduduk pribumi
·         Zulinar       : Penduduk pribumi
·         Ninik W     : Mahasiswi pwk
·         Nur Ratna : Mahasiswi pwk
                  d.   Karakter Tokoh
                        Bastian Tri       : bijaksana
                                                  peduli
                                                  baik hati
                                                  bertanggungjawab
                        Paldibo            : bijaksana
                                                  baik hati
                                                  peduli
                        Virgawasti       : ramah
                                                  baik hati
                        Kenida             : lugu
                                                  baik hati
                        Zulinar             : centil
                                                  ceria
                                                  ramah
                        Ninik W           : baik hati
                                                  rajin
                                                  sholehah
                        Nur Ratna       : rajin
                                                  gaul
                                                  Sholehah

                  e.   Setting
Lokasi yang digunakan adalah Kelenteng Sam Po Kong dan Kampus Planologi.
                  f.    Skrip Film
                        Judul Film                   : Sam Po Kong 1001 Legenda
                        Scene                          : 8
                        Cerita/Skenario           : Kelompok 9
                        Durasi                          : ± 15 menit
                        Genre                          : Komedi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar